
GenPI.co - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat meminta agar Satgas di tingkat pusat melakukan pertimbangan banyak hal sebelum mengeluarkan rilis.
Desakan ini disampaikannya karena Satgas di tingkat pusat menyatakan Depok disebut menjadi penyumbang tertinggi nasional kasus Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan ada perbedaan data kasus konfirmasi aktif Covid-19 antara pusat dengan Depok.
BACA JUGA: Wow! Tengah Dibangun Waskita Karya, Kerennya Kampus UIII Depok
Bahkan, menurut Dadang selisih data mencapai 17.413 kasus aktif.
“Depok saat ini ada 9.518 kasus aktif, sedangkan data pusat mencatat ada 26.932 kasus. Jadi ada selisih 17.413 orang," katanya di Depok, Jumat (6/8).
BACA JUGA: Depok, Bekasi, Bandung Masih Terparah Covid-19 Jawa Barat
Dadang mengungkapkan selisih data ini sudah terjadi sejak 2020 lalu, sehingga pihaknya minta agar dilakukan rekonsiliasi data.
“Data ini penting sebagai basis perhitungan zonasi dan kebijakan," tutunya.
BACA JUGA: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jakarta, Depok, Bogor Hari Ini
Dadang mengatakan perlu diluruskan bahwa saat ini ada perbedaan data yang sangat tinggi antara satgas pusat dengan Satgas Depok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News