Bali Jadi Korban Sampah Kiriman, Pemerintah Lakukan Ini

Bali Jadi Korban Sampah Kiriman, Pemerintah Lakukan Ini - GenPI.co
Aksi bersih-bersih pantai yang rutin dilakukan Pemkab Klungkung, Bali. (Foto: Dispar Klungkung)

Bukan sekedar ucapan, komitmen tersebut ditindaklanjuti dengan penyusunan Perpres tentang Rencana Aksi Nasional Pengelolaan Sampah di Laut.

Setelah itu aksi besar mengurangi sampah di 26 kota masih terus dilakukan. Aksinya pun dikoordinir langsung oleh Menteri Koordinator bidang Maritim, Luhut Panjaitan.

“Kegiatan bersama masyarakat ini telah terlaksana di Surabaya, Manado, Jakarta Utara, Denpasar, Banjarmasin, serta direncanakan akhir Maret dan April di Labuan Bajo, dan Palembang,” imbuhnya.

Bukan hanya pemerintah, pihak swasta juga merespons serius. Untuk pengurangan sampah kemasan, KLHK bekerja sama dengan Aqua Danone dan Tetra Pak di Bali.

Kerjasama itu berhasil menyediakan sejumlah drop box untuk menampung kemasan botol plastik dan karton minuman. Sedangkan pihak Coca Cola membantu menyumbang tempat sampah dan truk pengangkut sampah.

"Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat di Bali juga sudah membuat gerakan kurangi kantong plastik. Bantuan juga datang dari dunia internasional, antara lain dari World Bank bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Maritim yang melakukan kajian sampah plastik di laut di 20 lokasi, satu di antaranya Bali," lanjutnya.

Rosa Vivien mengakui, mengatasi  sampah yang berada di perairan memang bukan hal mudah. Ocean Foundation telah melakukan percobaan memasang jaring dan menghisap sampah-sampah di laut. Namun upaya ini butuh biaya tidak sedikit jika Indonesia mencoba melakukan hal yang sama.

Karena itu, upaya pencegahan menjadi sangat penting. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Yang tidak kalah penting adalah mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya