Banjir Tiap Hari di Pekalongan, Ancaman Serius Jateng Tenggelam

Banjir Tiap Hari di Pekalongan, Ancaman Serius Jateng Tenggelam - GenPI.co
Ilustrasi - Warga mendorong sepeda motornya yang mogok di jalan yang terendam banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). (FOTO: ANTARA/Aji Styawan/wsj/am)

Dani yang sudah 10 tahun tinggal di Kelurahan Panjang Baru menyebut terus terjadinya penurunan muka tanah dan kenaikan air laut itu membuat daratan di sekitar pantai sudah hilang.

‎"Sekarang jarak 5 meter dari rumah sudah laut. Saya buka pintu sudah langsung lihat laut. Padahal dulu kalau menurut cerita orang-orang tua, jaraknya masih 100 meter," ujarnya.

‎Selain di Kelurahan Panjang Baru, hampir semua kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara dilanda rob.

BACA JUGA:  Pakar ITB Sebut Jawa Tengah Bakal Tenggelam Seperti Jakarta

Bahkan wilayah-wilayah di kecamatan lain yang jauh dari laut dan sebelumnya tak pernah rob juga sudah mulai ikut tergenang, seperti di Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Timur.

"Bedanya di sana robnya cepat surut, kalau di sini (Kelurahan Panjang Baru)‎ lebih lama surutnya. Kalau rob besar dan tidak dipompa bisa satu minggu baru surut. Kalau ditambah hujan intensitas tingg bisa sebulan," ucapnya.

BACA JUGA:  Semarang dan Pekalongan Diprediksi Tenggelam, ESDM Membenarkan

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir rob di pesisir pantura Jawa Tengah terus terjadi. Ancaman tenggelamnya pantura semakin nyata.

Setidaknya ada tiga wilayah di pesisir pantura Jawa Tengah yang diprediksi bakal tenggelam lebih cepat, yaitu Semarang, Demak, dan Pekalongan karena penurunan permukaan tanah dan kenaikan air laut.

BACA JUGA:  Joe Biden Sebut Jakarta Bakal Tenggelam, Wagub DKI Buka Suara

Wilayah-wilatah itu mengalami ‎penurunan permukaan tanah sekitar 10 - 12 sentimeter per tahun. Hal ini terjadi salah satunya akibat penyedotan air tanah yang massif. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya