Catatan Dahlan Iskan: Antre Akhir

Catatan Dahlan Iskan: Antre Akhir - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Anda sudah tahu: akhir cerita antrean masuk sidang Presiden Trump ini seperti apa.

Setidaknya sudah merasa: sampai seri ketiga tulisan kemarin belum juga berisi jalannya sidang.

PHP selalu ada di kehidupan. Salahnya yang mudah terkena harapan palsu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Antre Maling

Ketika ada petugas yang meneriakkan "jangan ada yang meninggalkan antrean" mulailah senang. Rasa penat berkurang. Antre tidak akan lama lagi.

Ternyata teriakan itu untuk yang antre di barisan kiri. Kami di barisan kanan. Awalnya barisan kiri itu tidak ada. Setelah dua jam barisan kanan mengular mulailah ada barisan kiri.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Antre Bonek

"Mestinya saya di situ," kata saya dalam hati. Itulah antrean untuk wartawan.

Tapi tidak. Sesama wartawan mereka punya keplek. Saya tidak. Keplek itu terlihat dikalungkan di leher. Lebar. Ada nama dan dari media mana. Untuk mendapatkannya tidak bisa mendadak.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Untung Siska

Kian lama barisan kiri itu kian panjang. Menyamai panjangnya antrean kanan. Media pun ternyata harus antre lebih satu jam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya