Selesai Dibangun, Jembatan Rp 12 Miliar di Aceh Retak-retak

Selesai Dibangun, Jembatan Rp 12 Miliar di Aceh Retak-retak - GenPI.co
Kondisi terakhir pembangunan jembatan Tambangan Kecamatan Tambangan. (ANTARA/HO)

GenPI.co - Tim Panitia Khusus (Pansus) DPR Aceh (DPRA) menemukan adanya jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp 12 miliar dikerjakan tidak profesional.

Pasalnya, jembatan senilai Rp 12 miliar itu baru selesai dibangun sudah dalam kondisi retak-retak.

Ketua Pansus LHP BPK Dapil 9 DPRA, Irpannusir mengatakan lokasi jembatan itu di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

BACA JUGA:  Serangan Virus di Aceh, Belasan Kerbau Mati Mendadak

"Abutment (kepala jembatan, Red) dalam kondisi retak-retak, dan oprit yang turun, kondisi ini tentu sangat kami sayangkan, anggaran sebesar itu dikerjakan dengan tidak profesional," kata Irpannusir.

Menurut Irpannusir terkait rusaknya jembatan yang dibangun dengan dana APBA 2020 itu, diminta kepada rekanan untuk segera memperbaikinya. Namun, bukan hanya menempelkan semen untuk menutupi keretakan, atau sekadar menimbun bagian oprit yang sudah mulai turun.

BACA JUGA:  Balitbangkes Sebut Varian Baru Covid Belum Terdeteksi di Aceh

"Kami khawatir kalau tidak diperbaiki, jika diterjang air besar bisa saja jembatan akan ambruk, apalagi beberapa bulan ke depan diperkirakan intensitas hujan akan meningkat, secara otomatis debit air sungai juga pasti deras. Ini sangat tidak kita diharapkan," ujarnya.

Selain itu, Irpannusir mengatakan, pansus juga menemukan tiga alat praktik siswa di salah satu SMK (sekolah menengah kejuruan) di Kecamatan Susoh, Abdya yang tidak berfungsi.

BACA JUGA:  Aceh Barat Tunda Bantuan Vaksin Moderna, Kenapa?

Padahal, menurut Irpannusir lagi, pihak sekolah sudah menyampaikan kepada rekanan pengadaan agar segera memperbaiki, tetapi tidak diindahkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya