Sandiaga Uno Gandeng BNPT, Bikin Kawasan Khusus Terpadu Nusantara

Sandiaga Uno Gandeng BNPT, Bikin Kawasan Khusus Terpadu Nusantara - GenPI.co
Sandiaga Uno Gandeng BNPT, Bikin Kawasan Khusus Terpadu Nusantara - Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengembangkan program anti-radikalisme lewat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, bahwa ada beberapa daerah yang dipilih BNPT menjadi Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) sebagai soft approach pencegahan perkembangan radikalisme dan terorisme.

Beberapa daerah terpilih tersebut meliputi, Bima, Nusa Tenggara Barat dan Malang, Jawa Timur yang memiliki potensi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

BACA JUGA:  Suara Lantang Pentolan PA 212 Mengejutkan, Seret Menteri Yaqut

"Bima juga berada di bawah wilayah koordinatif Badan Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Kemenparekraf karena 2 kecamatannya masuk dalam Kawasan Cagar Biosfer Komodo," kata Sandiaga dalam audiensi dengan BNPT secara virtual, Selasa (10/8).

Selain itu, Sandiaga Uno juga memiliki beberapa program lain yang dapat disinergikan dengan program BNPT.

BACA JUGA:  Geprek Jahe Campur Daun Pandan Khasiatnya Dahsyat, Siap Goyang

Di antaranya pengembangan desa wisata, pembangunan creative hub, serta pendampingan dan pelatihan terkait pengembangan skill di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Bima juga memiliki desa wisata seperti misalnya desa wisata Maria di Kecamatan Wawo yang patut dikembangkan potensinya, serta pelatihan-pelatihan dan bimtek dari Kemenparekraf," jelasnya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Sirih Khasiatnya Dahsyat Banget, Sangat Cespleng

Sementara itu, menurut Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Bima menjadi salah satu daerah prioritas pelaksanaan program anti-radikalisme.
Ada tiga daerah lain yang dijadikan KKTN oleh BNPT, yaitu Jawa Barat, Jawa Barat, dan Sulawesi Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya