Covid-19 di Luar Jawa-Bali Melonjak, Pakar UI Ungkap Penyebabnya

Covid-19 di Luar Jawa-Bali Melonjak, Pakar UI Ungkap Penyebabnya - GenPI.co
Ilustrasi Covid-19. Foto: Unsplash

GenPI.co - Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan menjelaskan penyebab utama melonjaknya kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali.

Ia menilai hal tersebut disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. 
 
Maka dari itu, Iwan berharap para tokoh agama dan masyarakat yang berada di luar Pulau Jawa dan Bali mampu menjadi panutan dalam penanganan Covid-19.

"Manfaatkan tokoh agama dan masyarakat lokal yang banyak dijadikan panutan masyarakat," kata Iwan Ariawan, dikutip dari Antara, Minggu (15/8).

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 di Situbondo Menurun, Wagub Emil Berikan Apresiasi

Menurutnya, pemerintah perlu melakukan edukasi kepada mereka supaya lebih memahami mengapa perlu PPKM dan soal rencana pemerintah mengendalikan wabah.

Iwan juga menyebut para kepala daerah di luar Jawa dan Bali juga harus melakukan pemantauan rutin dan ketat.

BACA JUGA:  PPKM Belum Maksimal, Pakar Beri Jurus Jitu Kendalikan Covid-19

"Kalau di PPKM Jawa dan Bali ada rapat koordinasi rutin mingguan yang dipimpin langsung oleh Pak Luhut Binsar Panjaitan dan cek langsung pelaksanaan PPKM di masing-masing provinsi," katanya. 
 
Iwan mengatakan bahwa pelaksanaan PPKM harus benar-benar ditekankan sesuai dengan mobilitas yang harus dibatasi sesuai dengan levelnya. Apalagi, edukasi dan tes di daerah dinilai masih minim. 
 
"Tes harus segera ditingkatkan dan bisa menggunakan rapid antigen tes untuk daerah yang tes PCR tidak ada atau sulit. Perlu waktu lama untuk memperoleh hasil," jelasnya.
 
Diketahui, lonjakan angka kasus Covid-19 mulai terjadi di enam provinsi luar Pulau Jawa dan Bali dalam sebulan terakhir. 
 
Berdasarkan catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada hari Kamis (12/8), enam provinsi itu meliputi Sumatera Utara yang naik 21.830 kasus aktif. 
 
Berikutnya, Kalimantan Timur naik 15.758 kasus, Sulawesi Selatan 10.852 kasus, Sumatera Barat 10.707 kasus, Riau 10.523 kasus dan Kalimantan Selatan 10.087 kasus.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menjelaskan, terdapat tren penurunan kasus di beberapa provinsi, seperti Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan per 11 Agustus 2021 dengan PPKM Level 4. 
 
Di sisi lain, PPKM di Jawa dan Bali sukses menurun kasus Covid-19. 
 
Dewi Nur Aisyah menyebut keterisian tempat tidur di rumah sakit Covid-19 mulai mengalami penurunan pada Kamis (12/8). 
 
Menurut Dewi, di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten bahkan telah di bawah standar WHO. 
 
"Standar WHO itu 'kan di atas 60 persen, ya, itu sudah harus diwanti-wanti, ya," kata Dewi. (Antara/jpnn)

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 Gelombang Kedua Meledak, RS di DKI Sempat Kolaps

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya