Mural Dihapus, Seniman Malah Makin Genius

Mural Dihapus, Seniman Malah Makin Genius - GenPI.co
Mural dipaksa sehat di negeri yang sakit. Fto: twitter @worldpredictio5

Oleh karena itu, wajar jika mural dimanfaatkan sebagai suatu bentuk komunikasi seniman dengan masyarakat.

"Karena memang tempatnya di publik. Apa pun bentuknya pasti punya risiko sebagai bentuk komunikasi visual. Entah itu kritik, informasi, hingga persuasif," ujar Arsita, Senin (16/8).

Dito menilai, seniman memiliki tugas dan fungsi membuat inovasi dengan imajinasinya.

BACA JUGA:  Pakar Komunikasi: Publik Harus Hati-hati Terhadap Slogan Mural

Seniman adalah orang yang paling mudah menerima perubahan dengan gemar melompati batas-batas perilaku konvensional.

Apabila pemerintah nantinya semakin mempersempit ruang berkreasi seniman, atau bahkan menghilangkannya, para seniman tetap bisa berkembang bebas.

BACA JUGA:  Rocky Gerung Soal Mural Jokowi, Wajar Rakyat Kecewa Berat

"Perkara diberi ruang atau tidak, seniman selalu punya cara kreatifnya sendiri yang sulit dijangkau pikiran orang umum kebanyakan," katanya.

Pada era modern ini, seniman disebut justru semakin genius dalam mengkekspresikan pendapat atau kritik mereka.

BACA JUGA:  Soal Mural Jokowi, Fadli Zon Beri Sindiran Tajam untuk Polisi

Pemerintah disebut tak seharusnya ketakutan jika mendapat kritik melalui mural atau kesenian lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya