Syukuran Cinta dalam Budaya di Pucung Pandak Wonosobo

Syukuran Cinta dalam Budaya di Pucung Pandak Wonosobo - GenPI.co
Pagelaran budaya dalam halal bihalal Desa Pucung Pandak, Wonosobo, Jateng. Foto: Antonius Tejo

GenPI.co - Suara gamelan dan nyanyian terdengar mengalun lembut sampai ke pojok Dusun Pucung Pandak, Desa Sidorejo, kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Minggu (9/6) malam. Rangkaian acara Halal Bihalal Keluarga Besar Dusun Pucung Pandak & Peresmian Pucung Sari Budoyo (PSB) yang digelar oleh warga dusun Pucun Pandak dimulai dengan amat meriah.

Beragam acara yang dilaksanakan semalam, antara lain adalah Halal bihalal, peresmian PSB, “Dhahar bucu gunung” bersama, “Beksan gending Jenthik Manis” bersama warga pucung pandak, serta pentas tari topeng dan kuda kepang PSB. Deni Irawan, ketua pelaksana menuturkan bahwa tujuan diadakannya acara ini adalah untuk melestarikan kebudayaan.

“Tujuannya yang utama adalah melestarikan kesenian dan kebudayaan, salah satunya dengan Peresmian dan sekaligus Pementasan Tari Topeng dan Kuda Kepang, serta ungkapan rasa syukur atas perlindungan dan penyertaan Tuhan selama satu tahun perjalanan warga Dusun Pucung Pandak”, ungkap Deni.

BACA JUGA: Festival Sindoro Sumbing Temanggung dan Wonosobo Digelar

Dihadiri oleh Perangkat Desa Sidorejo beserta Jajarannya, Budayawan, Paguyuban Nyawiji Ing Seni Wonosobo, Pasukan Bodrek Wonosobo, Guru Besar Tari Wonosobo, Paguyuban Pawon Wonosobo, Paguyuban Sedulur Tari Topeng (PSTT) Wonosobo, peresmian PSB ini sebagai bentuk semangat dan pengejawantahan warga Pucung Pandak, terutama para pemuda, karena keprihatinan akan perjalanan kebudayaan, terutama tari topeng dan kuda kepang yang vakum dalam beberapa waktu.

Deni menambahkan bahwa berbagai keprihatinan yang muncul ini yang kemudian menyemangati dan melahirkan Pucung Sari Budaya, dengan harapan kedepannya Pucung Sari Budaya membawa efek positif dan membawa sebuah pemaknaan kebersamaan yang bukan hanya sementara, tetapi terus membersamai dalam membangun serta nguri-uri semua bentuk dan makna positif dari kebudayaan itu sendiri.

“Semoga dengan Peresmian Pucung Sari Budoyo (PSB) dan semangat dari semua warga dusun Pucung Pandak, terutama pemudanya, semakin memberikan rasa cinta yang besar dalam melestarikan Budaya yang ada, sebagai nilai-nilai luhur dari nenek moyang. Dan semoga kita selalu ingat cikal-bakal kita sebagai warga Pucung Pandak dan warga yang berbudaya”, tambahnya.

Kepala Desa Sidorejo, Muhtohar juga berharap agar adanya peresmian Pucung Sari Budaya ini bisa benar-benar menyatukan berbagai kesenian yang ada dan menghidupkan kembali kesenian yang telah lama vakum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya