Mural 404: Not Found Dihapus, Aparat Dicap Represif

Mural 404: Not Found Dihapus, Aparat Dicap Represif - GenPI.co
Catur Nugroho. Foto: Instagram/che_nugroho

GenPI.co - Peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho berharap penghapusan mural mirip Presiden Joko Widodo bertuliskan 404: Not Found tidak membatasi ekspresi seniman.

Menurut Catur, jika kreativitas seniman mural dibatasi, situasi tidak ubahnya seperti Orde Baru.

"Kalau hal tersebut terjadi, bisa seperti WS Rendra, Iwan Fals dan yang lain-lain dibungkam karena menyuarakan kritik kepada pemerintahan," ucap Catur kepada GenPi.co, Kamis (19/8).

BACA JUGA:  Polri Tegaskan Tidak Memproses Hukum Pelaku Mural 404:not found

Catur menjelaskan, setiap orang punya cara berekspresi. Misalnya, WS Rendra dengan puisi, sedangkan Iwan Fals menggunakan lagu.

Menurut Catur, menyampaikan kritik melalui wadah yang legal, seperti media memang sangat penting.

BACA JUGA:  Instruksi Jokowi ke Kapolri Tegas, Mural 404:Not Found Katanya...

Namun, menurut Catur, senimanmemiliki cara tersendiri untuk turut mengkritik pemerintah.

"Yang lain secara kata-kata, kasus ini dalam bentuk visual. Seharusnya tak perlu dipermasalahkan," kata Catur.

BACA JUGA:  Rocky Gerung: Mural Jokowi 404 Not Found Memang untuk Bertengkar

Dosen Universitas Telkom itu meyakini Jokowi mengetahui penghapusan mural 404: Not Found tidak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya