GenPI.co 
“Syukur-syukur mendatangkan turis mancanegara. Tentu saja dibutuhkan banyak pembenahan dan promosi,” tandasnya.
Hendi menambahkan pertunjukan seperti ini memberikan daya tarik tersendiri bagi Semarang. Menurut dia, pagelaran itu juga dapat menarik minat generasi muda untuk mau menyimak sejarah dan bagian budaya di Kota Semarang.
Hendi menilai event budaya dapat dikemas sebagai produk wisata sehingga apik dan menarik. Serta memberikan dampak bagi masyarakat di wisata Goa Kreo.
Di sisi lain, pementasan Sendratari Legenda Goa Kreo hasil kerja sama dengan Komunitas Tirang ini banyak mengundang decak kagum warga. Tata lampu, penampilan penari dan tarian yang epik, membuatnya pantas diacungi jempol.
Tidak saja hampir serupa dengan Sendratari Ramayana yang melibatkan puluhan penari, namun juga digadang mirip pementasan Tari Kecak. Dengan sentuhan dan polesan kreatif, diyakini paket ini dapat dijual dan ditawarkan ke wisatawan.
Sebelumnya, pementasannya selalu dilakukan berbeda tanggal. Lebih dari itu, pengelola sudah menyatukan paket pementasan dengan live in di desa wisata, trekking Watu Gunung, selfie spot dan juga Pajatan Agung.
Dari sisi lighting, tata cahaya yang dihadirkan di pementasan sendratari Legenda Goa Kreo juga sangat apik. Hanya saja jika memang akan dijual ke wisatawan, dapat ditambahi dengan paket wisata lain serta adanya pemadatan jalan cerita yang total mencapai 2 jam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
