GenPI.co 
"Mulai dari yang masih SMA, kuliah, hingga mereka yang sudah usia dewasa dari berbagai latar belakang pekerjaan juga," ujar Bagus.
Menurut Bagus, ada beberapa kegiatan yang rutin dijalankan oleh ABP, yakni DUGEL (Dundum Sego Buntel) setiap Jumat Malam, bantuan untuk Dhuafa Sakit dan Dhuafa Lansia, dan beasiswa anak yatim dan kurang mampu.
"Selain itu, kami juga menyelenggarakan khitan gratis untuk anak yatim, tanggap bencana di Kota Pati seperti banjir dan kekeringan. Relawan turun langsung ke lapangan bersama-sama," lanjutnya.
BACA JUGA: Komunitas mengajar di Kampung Ghasong
Bagus mengatakan bahwa ABP secara konsistenmemberikan bantuan untuk bencana nasional. Biasanya, memberangkatkan bantuan pokok ke lokasi bencana dan berkoordinasi dengan relawan lain yang ada di lokasi bencana.
"ABP saat ini memiliki 2 ambulans yang rutin bergerak setiap hari membantu dhuafa yang sakit secara gratis agar banyak dhuafa sakit yang terbantu jika tidak memiliki biaya berobat," katanya.
Dengan membawa visi berbagi tanpa batas, ABP merangkul banyak pihak dengan beragam latar belakang.
BACA JUGA: Awalnya Mencari Keringat, Komunitas Sepeda SSC Menjadi Besar
Menurutnya, kegiatan ABP juga tidak hanya terbatas pada satu kegiatan. Bagus mengatakan bahwa setiap orang bisa turut berbagi dengan caranya masing-masing.
"Yang punya uang bisa berbagi dengan uangnya. Yang punya tenaga bisa berbagi dengan tenaganya. Yang punya pengetahuan bisa membantu dengan pengetahuanya," ujar Bagus.
BACA JUGA: Wajah Babe Cabita dan Marshel Muncul di Times Square New York
Bagus juga mengaku bahwa ABP memiliki agenda bulanan yang terkendala karena Pandemi. Salah satunya yakni kegiatan yang mengajak sekaligus mengajarkan anak-anak sekolah untuk berbagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
