Hari Raya Enam Lebih Meriah Daripada Idul Fitri di Sumbar

Hari Raya Enam Lebih Meriah Daripada Idul Fitri di Sumbar - GenPI.co
Hari Raya Enam masyarakat berziarah ke makam. (Foto: Nanda)

GenPI.CO— Bagi masyarakat Jorong Sikaladi, Nagari Pariangan, Kecamatan Pariangan punya cara tersendiri merayakan Hari Raya Enam atau puasa enam di bulan syawal setelah hari raya Idul Fitri. Di hari raya enam itu, masyarakat setempat berhari raya ke makam  untuk berzikir dan bersalawat mendoakan para terdahulu.

Uniknya, mereka merayakan lebaran di pandam makam dengan memakai pakaian baru layaknya menyambut lebaran Idul Fitri. Selain itu, setelah berdoa dan berzikir mereka melakukan makan bersama dilokasi tersebut. Hal ini sudah menjadi tradisi masyarakat setempat sejak dahulu dan bertahan hingga saat ini.

"Budaya seperti ini telah kami lakukan secara turun temurun dan diteruskan dari nenek moyang kami," ucap M Amir Khatib Basa salah satu ninik mamak kaum malayu sekaligus tokoh masyarakat setempat.

BACA JUGA: Yuk Saksikan Keseruan Pacu Jawi Tradisi Kebanggan Tanah Datar

Berkumpul di pemakaman  juga sebagai bentuk silaturahmi masyarakat kaum dari pesukuan. Dengan  berkumpul bersama, seluruh masyarakat kaum dapat saling mengenal baik antara masyarakat kampung maupun rantau.

"Di sini kami melakukan zikir untuk pendahulu kami, dan juga silaturahmi sesama masyarakat suku," tambahnya.

Bagi masyarakat Sikaladi, Hari Raya Enam sangatlah meriah jika dibandingkan dengan hari raya Idul Fitri. Bagaimana tidak, pada hari Raya Enam itu, seluruh anak kemenakan jorong Sikaladi, baik yang bermukim di kampung halaman maupun diperantauan berkumpul semuanya.

Pelaksanaan Raya Enam di Sikaladi langsung diadakan di pandam pemakaman memang tidak ada sholat lebaran layaknya sholat ied, hanya saja masyarakat setempat berkumpul sesuai suku masing-masing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya