GenPI.co 
GenPI.co - Akses jalan utama menuju Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tugu Kota Tasikmalaya di Jalan SL Tobing, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, dipagari benteng oleh pemilik lahan yang ada di depan sekolah.
Akibatnya, di saat sekolah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, para guru dan siswa menjadi terhambat karena harus memutar melalui jalan setapak yang ada di belakang sekolah.
Benteng setinggi lebih kurang 2,5 meter dengan panjang sekitar 15 meter tersebut menutup akses jalan utama ke SDN 2 Tugu sejak awal tahun 2021, sekira bulan Januari-Pebruari.
BACA JUGA: Pasar Ciawi Tasikmalaya Kebakaran, Puluhan Kios Terbakar
Kepala SDN 2 Tugu Sri Mulyani mengatakan, dari cerita para guru, komite sekolah, dan kepala sekolah sebelumnya, bahwa awalnya akses jalan menuju sekolah tidak bermasalah.
Bahkan pemilik lahan memberikan akses jalan di sebelah utara dengan lebar yang bisa dilalui oleh kendaraan roda 4.
BACA JUGA: Jokowi Puji Kudus dan Tasikmalaya Tangani Covid-19
Kemudian ada bantuan dari anggota DPRD Kota Tasikmalaya untuk pengaspalan lahan halaman sekolah karena ini awalnya tidak rata lahan gunung berbatu.
"Entah karena melihat halaman sekolah diaspal dengan menuju akses ke sekolah, mungkin keluarga dari pemilik tanah ketakutan jika akses jalan diakui sebagai lahan sekolah, akhirnya mereka membangun benteng ini," ujar Sri, Selasa, 31 Agustus 2021.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Geng Motor Remaja Bawa Samurai di Tasikmalaya
Menurutnya, sebelumnya memang sudah ada komunikasi antara pemilik lahan, pihak sekolah, dan dari Badan Pertanahan Negara. Bahkan, dari keterangan komite sekolah ada sebagian tanah pemilik lahan yang terpakai bangunan sekolah dan sudah dibangun sebanyak 2 lokal ruangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
