GenPI.co 
GenPI.co - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean mengomentari video Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Mensos Risma marah-marah soal data bansos.
Dalam video yang beredar, Mensos Risma meluapkan kemarahannya ketika mengetahui adanya perbedaan data bansos saat kunjungan kerja ke Gorontalo, Kamis (30/9) lalu.
Menurut Ferdinand, kemarahan Mensos Risma merupakan hal yang wajar, karena uang negara memang harus disalurkan dengan benar.
"Jadi, tidak boleh main-main soal data penerima dan penyaluran. Maka kemarahan itu bisa dimaklumi," kata eks politikus Partai Demokrat itu dikutip dari JPNN.com, Minggu (3/10).
Ferdinand melihat bahwa hal yang dilakukan Mensos Risma bertujuan agar para pejabat takut untuk melakukan korupsi.
Pasalnya, perbedaan data tersebut bisa mengarah pada tindakan korupsi.
"Sama seperti kisah Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, red) dahulu menjadi Gubernur DKI, bahkan DPRD-nya pusing tak bisa main-main soal anggaran," beber Ferdinand Hutahaean.
Meski demikian, Ferdinand menyarankan Mensos Risma untuk menekan dan mengendalikan emosinya di depan publik.
Menurutnya, masih ada cara lain yang bisa dilakukan Mensos Risma untuk merespons ketidakberesan di lingkungan pemerintahan.
"Saya tetap mengusulkan dan memberi saran kepada Risma untuk marah dan keras dengan cara yang lebih terhormat dan elegan sebagai pemimpin. Tidak usah main fisik," timpal Ferdinand. (ast/jpnn)
BACA JUGA: Mensos Risma Marah-marah Lagi, HNW Desak Jokowi Lakukan Hal Ini
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
