GenPI.co - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengaku pihaknya memprakirakan ada peluang 60-70 persen La Nina terjadi di akhir 2021.
Diketahui, La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan curah hujan tinggi dan udara terasa lebih dingin.
"Fenomena La Nina moderat hingga lemah akan diprediksi berlangsung hingga awal 2022," ujar Dwikorita dalam webinar "Climate Resilience Development Policy: Minimizing Economic Loss of Climate Impact", Senin (11/10/2021).
BACA JUGA: Peringatan BMKG, Semua Harus Waspada
Menurut Dwikorita Karnawati, kondisi tersebut tak setinggi akhir 2020.
Namun, prediksi tersebut merupakan kondisi saat masih netral tanpa ada tambahan faktor alam lainnya.
BACA JUGA: BMKG Beri Peringatan, Indonesia Bisa Lumpuh Total
"Misalnya, ada tambahan massa udara basah dari arah Pasifik. Itu sudah beberapa kali terjadi dan bisa menyebabkan terjadi cuaca ekstrem di berbagai wilayah di Indonesia," ungkapnya.
Oleh karena itu, Dwikorita berharap semua pihak yang bertanggung jawab bisa melakukan antisipasi dan mitigasi dengan perhitungan yang tepat.
BACA JUGA: BMKG Punya Peringatan Dahsyat, Semua Warga Diimbau Waspada
Pasalnya, kondisi La Nina yang saat ini masih netral bisa terus berubah menjelang akhir 2021.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News