
GenPI.co - Hari Anak Perempuan Internasional yang dirayakan pada tanggal 11 Oktober, hadir untuk mendukung hak dan mendorong keterlibatan penuh remaja perempuan dalam pengambilan keputusan.
Penelitian terbaru oleh Kotex, salah satu merek dari Kimberly-Clark, menemukan fakta bahwa saat ini remaja perempuan di Asia Pasifik tumbuh dengan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan adanya kesempatan untuk bergabung bersama komunitas remaja perempuan sebagai mekanisme pendukung.
Sebagian besar remaja perempuan percaya bahwa keterbatasan sosial membatasi kesempatan yang mereka miliki, tetapi sekitar tiga perempatnya melihat sesama wanita sebagai sekutu.
BACA JUGA: Lawan Stigma Tabu, Kotex Dorong Remaja Putri Bersuara Soal Haid
Di seluruh Asia Pasifik, di mana stigma menstruasi masih tersebar luas, perubahan sangat dibutuhkan.
Fakta ini menggarisbawahi pentingnya peringatan Hari Anak Perempuan Internasional 2021 sebagai bentuk pengakuan terhadap remaja perempuan dan perjalanan mereka menuju masa depan yang diinginkan.
BACA JUGA: Keren! Skotlandia Menggratiskan Pembalut untuk Wanita
Untuk mendukung upaya penting ini, Kotex melibatkan komunitas perempuan di seluruh Asia Pasifik dalam kampanye Kotex #GirlUnrestricted, sebuah gerakan berskala regional untuk mendukung suara remaja perempuan, melawan stigma menstruasi di masyarakat, dan membangun masa depan melalui pendidikan.
"Kotex mendorong para remaja perempuan untuk berani menjalani masa remaja mereka dengan caranya sendiri, dan tumbuh dengan lebih banyak ekspresi 'bisa' dan sedikit 'harus’,” ucap Beatrix Wijaya, Senior Marketing Manager Kotex Indonesia dalam keterangan resminya.
BACA JUGA: Pada Awalnya, Pembalut Dipakai oleh Para Pria
Untuk memulai kampanye, video #GirlUnrestricted akan diluncurkan di seluruh Asia Pasifik untuk mendorong para remaja perempuan merangkul keunikan dan pengalaman masa remaja mereka dengan cara mereka sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News