Rute Baru Internasional Katrol Kunjungan Wisman di Bali

Rute Baru Internasional Katrol Kunjungan Wisman di Bali - GenPI.co
Bandara Ngurah Rai (Foto: Google Image)

Selain rute baru, beberapa maskapai menambah frekuensi penerbangan. Sebut saja, Malindo Air yang mengajukan frekuensi flight poros Denpasar-Kuala Lumpur (Malaysia). Penambahan kapasitas angkut juga dilakukan Singapore Airlines. Armada Airbus 330-300 dengan kapasitas 285 kursi diganti Boeing 787-10 seri terbaru. Kapasitas angkutnya menjadi 337 kursi, terdiri 36 kursi bisnis lalu 301 ekonomi.

“Pembenahan bandara juga terus dilakukan. Penambahan kapasitas apron ini akan membantu maskapai yang mengajukan slot baru atau menganti pesawat dengan jenis lebih besar. Melihat progres ini, jumlah kedatangan wisman akan terus bertambah,” ujar Yanus Suprayogi lagi.

Target besar memang di usung pariwisata Bali tahun ini. Pulau Dewata membidik kedatangan jumlah wisman hingga 6,5 juta. Jumlah ini sebagai respon atas realisasi kunjungan wisman 5,69 juta pada tahun 2017. Progres positif melalui pintu Bandara Ngurah Rai pun mendapatkan apresiasi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menegaskan, Bali tetap destinasi favorit liburan masyarakat dunia.

“Bali ini luar biasa. Dengan kekuatan nature, culture, dan manmade-nya, Bali adalah destinasi terbaik dunia untuk liburan. Hal ini seharusnya menjadi sinyal positif bagi maskapai lainnya. Sebab, masih banyak destinasi lain mancanegara menuju Bali yang masih bisa dieksplorasi melalui direct flight,” ujar Menpar.

Potensi tersebut pun didukung dengan kemampuan Bandara Ngurah Rai. Untuk periode libur musim dingin 2018, Ngurah Rai memiliki daya tampung 37 penerbangan per jam. Rinciannya, 21 jadwal flight internasional dan 16 domestik. Untuk internasional didominasi rute Tiongkok, India, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Iran. Slot domestik diisi rute Surabaya, Lombok, Labuan Bajo, Jakarta, dan Semarang.

“Peluang ini tentu harus dioptimalkan oleh maskapai. Pada akhirnya, benefit akan diterima oleh semua sektor. Sebab, industri pariwisata ini saling berkesinambungan satu sama lain. Dan, direct flight menuju Bali dari mancanegara masih menjadi opsi ideal termasuk dari India atau negara lainnya,” tutupnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya