Etika Alami Masalah Mental Karena Medsos?

Etika Alami Masalah Mental Karena Medsos? - GenPI.co
Menurut BasedShamman, Etika binuh diri akibat gangguan mental yang ia derita/ (Foto: Mirror)

Penyakit mental yang berujung unuh diri, salah satunya dipengaruhi media sosial. Penelitian terbaru menemukan korelasi antara penggunaan media sosial yang tinggi dan kesehatan mental yang lebih buruk. 

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Clinical Psychology tersebut menyatakan bahwa intersitas penggunaan media sosial yang terlalu tinggi dapat memicu kecemasan, depresi, kesepian, dan perasaan takut ketinggalan atau FOMO. Peneliti dari Universitas Pennsylvania, Melissa G. Hunt, melakukan eksperimen terhadap terhadap 140 mahasiswa dengan mengurangi intensitas penggunaan media soal seperti Facebook, Snapchat dan Instagram. 

"Menggunakan lebih sedikit media sosial daripada biasanya akan menyebabkan penurunan yang signifikan dalam depresi dan kesepian," kata Melissa G. Hunt.

"Efek ini terutama diucapkan untuk orang-orang yang lebih tertekan ketika mereka bekerja," sambungnya.

Masalah dalam kesehatan mental yang ditimbulkan akibat kesalahan dalam penggunaan media sosial berupa depresi, gangguan kecemasan, perasaan kesepian dan isolasi, harga diri yang lebih rendah, bahkan hingga bunuh diri.

Meskipun memberikan pengaruh negatif, namun penggunaan media sosial tidak harus dihentikan sepenuhnya. Bahaya depresi dan penyakit mental lainnya, dapat dihindari dengan mengurangi penggunaan media sosial.

"Agak ironis bahwa mengurangi penggunaan media sosial sebenarnya membuat Anda merasa tidak terlalu kesepian," kata Hunt.

Dalam tinjauan psikologi, bunuh diri merupakan salah satu konsekuensi dari penyakit kesehatan mental, yang menjadi pilihan seseorang sebagai jalan keluar masalah yang dihadapi dalam hidupnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya