
GenPI.co - Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo membeberkan beberapa opsi skenario jadwal Pemilu 2024 dan tantangan yang akan dihadapi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurut Ari, opsi skenario tersebut mengikuti jadwal yang dikehendaki pemangku kepentingan penyelenggaraan pemilu, yaitu KPU dan pemerintah.
Langkah pertama, skenario KPU pada Februari 2024 yang berarti interval penyelenggaraan pemilu 20 bulan, berarti persiapan dimulai pada Juni 2022.
BACA JUGA: Persoalan KPU dan Pemilu 2024, Pengamat Beri Catatan Penting
Kedua, skenario pemerintah pada Mei 2024 yang secara interval 20 bulannya jatuh pada September 2022.
"Masih cukup longgar dari hari ini," ujar dia dalam diskusi daring “Desain Jadwal Pemilu 2024 dan Fokus Timsel KPU-Bawaslu”, Rabu (20/10/2021).
BACA JUGA: Orang Dekat Jokowi Jadi Timsel KPU, Masyarakat Tak Percaya Pemilu
Ketiga, skenario alternatif yang mengikuti siklus lima tahunan, yaitu pada April 2024.
"Opsi ini interval 20 bulan jauh pada Agustus 2022," ungkap Ari Nurcahyo.
BACA JUGA: Eks Anggota TKN Jokowi-Maruf Jadi Ketua Timsel KPU
Namun, Ari menyatakan bahwa ketiga opsi skenario itu juga harus memperhatikan jadwal pelantikan KPU periode 2022-2027 pada April 2022.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News