Diplomasi Sains Berperan Penting dalam Penanganan Perubahan Iklim

Diplomasi Sains Berperan Penting dalam Penanganan Perubahan Iklim - GenPI.co
Foto: ilustrasi udara perkotaan di Jakarta (ANTARA)

GenPI.co - Pakar Hukum Lingkungan Internasional Andreas Pramudianto mengatakan bahwa diplomasi sains dalam penanganan perubahan iklim sangat penting.

Pasalnya, membuat semua orang percaya akan perubahan iklim adalah hal yang sulit dilakukan.

“Banyak pihak yang tidak percaya karena awalnya ada perdebatan terkait penyebab perubahan iklim,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (4/11).

BACA JUGA:  Perubahan Iklim Bisa Merugikan Indonesia Secara Besar-besaran

Menurut Andreas, titik tolak dari keseriusan komitmen dalam penanganan perubahan iklim ditunjukan lewat pembentukan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).

IPCC adalah organisasi besar yang sifatnya ilmiah dan terdiri dari kurang lebih 3000 ilmuwan seluruh dunia.

BACA JUGA:  Indonesia Terus Berperan Aktif dalam Isu Perubahan Iklim

“Ilmuwan yang tergabung dalam IPCC itu terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Mereka membuat perhitungan dan prediksi yang dikenal dengan Laporan Penilaian Assessment Report,” ungkapnya.

Pengajar di Sekolah Ilmu Lingkungan UI itu mengtakan bahwa Assessment Report dari IPCC kemudian diserahkan dalam conference of the parties (COP) untuk menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

BACA JUGA:  Isu Perubahan Iklim, Bappenas Rinci Terapan Paris Agreement di RI

“Dari hasil itu, ditentukan mengapa suatu kebijakan harus diambil dalam penanganan perubahan iklim. Semua kemungkinan dan penanggulangannya disampaikan, misalnya risiko kenaikan suhu dan bagaimana menanggulanginya,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya