Empat-empatnya, setelah pensiun, terjun ke arena politik, langsung maupun tidak langsung. Yang paling nyata ialah Moeldoko dan Gatot Nurmantyo.
Panglima bergilir itu dimaksudkan sebagai koreksi atas apa yang terjadi selama Orde Baru. Yang TNI-AD dianggap terlalu dominan.
Saya pernah juga mendengar wacana ini: bahwa bergilir itu perlu, tetapi jangan dibuat rata. Dalam putaran, TNI-AD dua kali, TNI-AL dan TNI-AU satu kali.
BACA JUGA: Fit And Proper Test Cepat, Andika Perkasa Mulus Jadi Panglima TNI
Anda sudah tahu: selama Orde Baru Panglima TNI selalu dijabat oleh TNI-AD.
Intinya, semua itu tidak bisa mengalahkan hak prerogatif presiden.
BACA JUGA: Andika Perkasa Dekat Dengan Militer AS, Begini Kata Pengamat
Kalau memang TNI-AD perlu dua kali dalam satu putaran, berarti pengangkatan Jenderal Andika ini tidak istimewa.
Namun, kalau seharusnya sekarang ini giliran TNI-AL, berarti memang ada pertimbangan khusus. Itu yang hanya Presiden Jokowi sendiri yang tahu.
BACA JUGA: Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Berkaitan Dengan Pemilu 2024
Jenderal Andika tinggal satu tahun lagi masa dinas aktifnya. Bulan depan usianya sudah 57 tahun. Dia lahir 21 Desember 1964.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News