GenPI.co 
Vijei juga satu-satunya dokter di antara empat saudaranya. Ayahnya punya bengkel kecil. Ibunyi guru.
Begitu lulus, Vijei ditempatkan di pulau terpencil: Karimun. Dia empat tahun di sana.
Dia aktif di kegiatan sosial. Termasuk jadi panitia operasi katarak gratis. Begitu aktifnya di pengurusan katarak, akhirnya Vijei ditawari untuk mengambil spesialis mata.
BACA JUGA: Andhika Thatcher
Vijei sebenarnya enggan. Dia bertekad di Karimun saja. Di situ dia sering dibayar pasien dengan dolar Singapura.
Memang banyak warga negara tetangga itu ke Karimun. Kuliner. Atau rekreasi lainnya.
BACA JUGA: Capres Andika
Tabungan dolarnya itulah yang dia pakai untuk mengambil spesialis mata.
Ternyata Vijei sekaligus berhasil mendapat Sukirman, duda cerai dua anak.
BACA JUGA: Perkebunan Nike
”Awalnya saya tidak mau. Kan dia duda cerai, tetapi ibu saya terus mengatakan dia orang baik,” kenang Vijei.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
