GenPI.co 
Bahkan, harga PCR kit ini sudah turun sebanyak tiga kali dari Rp 325.000 pada Agustus 2020 menjadi Rp 250.000 per tes pada September 2020.
Berlanjut turun lagi menjadi Rp 113.636 per tes pada Agustus 2021 hingga akhirnya menyentuh Rp 90.000 per tes pada Oktober lalu.
Komponen lainnya terdapat pula harga publish termasuk PPN sebesar Rp 90.000 dan harga e-katalog termasuk PPN Rp 81.000.
BACA JUGA: Gebrakan Baru Bio Farma Luncurkan Alat Deteksi Virus dengan Kumur
Dengan demikian, struktur harga ini diklaim menjadikan tes PCR di Indonesia yang terendah di kawasan Asia Tenggara.
"Alhamdulillah pemerintah mengambilalih dan harga PCR jadi murah, bahkan yang termurah dari tetangga kita, seperti Thailand, Singapura, Malaysia. Bahkan dari Uni Emirat Arab, itu harganya lebih mahal dari di sini," jelas Honesti Basyir.
BACA JUGA: Bio Farma Pastikan Supplai Vaksin Covid-19 Aman Sampai Akhir 2021
Honesti turut meyakini harga tes PCR bisa kembali turun lagi ke depannya karena jumlah produksi dan model bisnis terus berkembang, sehingga bisa menghasilkan harga yang lebih rendah.
"Intinya kami mendukung pemerintah untuk penetapan harga PCR dan kami terus dukung agar masyarakat bisa dapat pengetesan yang berkualitas," tuturnya.
BACA JUGA: Wajib Tahu! Begini Cara Bio Farma Distribusikan Vaksin Corona
Di samping itu, tercatat realisasi penjualan alat tes PCR perusahaan sudah mencapai 6,46 juta tes kit sejak Agustus 2020 sampai Oktober 2021.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
