GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi angkat suara soal fenomena sumur resapan di atas trotoar wilayah Jakarta.
Sebelumnya, potret sumur resapan Jakarta yang dibangun di atas trotoar itu viral dibicarakan hingga diduga tetap akan mengakibatkan banjir.
Menurut Dedek, sumur resapan adalah salah satu program yang tidak jelas dari Pemprov DKI Jakarta.
BACA JUGA: Utang Formula E Terkuak, Banjir Jakarta Jadi Sorotan Tajam
"Bahwa sumur resapan dilakukaan saat musim hujan, itu adalah ide buruk," ucap Dedek kepada GenPI.co, Senin (8/11).
Dia menjelaskan selain ide buruk, program tersebut pun tidak berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Jakarta Butuh 1,8 Juta Sumur Resapan, Solusi Ampuh Atasi Banjir?
Sebab, kata dia, tidak dikerjakan dengan baik hingga tahun keempat Anies Baswedan memimpin Jakarta.
"Hingga pertengahan tahun ini, sumur resapan masih di bawah satu persen dari target," jelasnya.
BACA JUGA: Tak Hanya Banjir, Sampah Juga Bisa Timbulkan Kebakaran
Dengan demikian, Dedek menilai sumur resapan pun tidak bisa berjalan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
