
GenPI.co - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri bersuara lantang soal dugaan korupsi Formula E Jakarta.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengaku pihaknya segera menyelidiki ajang balap mobil listrik tersebut.
Menurut Rudi, KPK perlu bertindak tegas mengungkapkan program yang dinilai tidak ada manfaatnya.
BACA JUGA: Gegara Formula E, Buzzer Bayaran Bakal Geruduk Anies Baswedan
"Saya sejak awal menolak Formula E karena tidak jelas untuk siapa? Warga Jakarta pun tidak butuh ajang tersebut," ucap Rudi kepada GenPI.co, Senin (8/11).
Rudi menjelaskan terdapat kejanggalam Formula E yang harus diungkap KPK.
BACA JUGA: Soal Korupsi Formula E Jakarta, KPK Bisa Bongkar Jumlah Fantastis
Sebab, menurutnya, BPK (Badan Pengawas Keuangan) menemukan beberapa kelebihan bayar Pemprov DKI Jakarta soal Formula E.
"Nah, masalah ini harus diusut KPK atas temuan BPK. Apakah benar ada penyalahgunaan anggaran," jelasnya.
BACA JUGA: Peluang Anies di Pilpres 2024 Bisa Kandas Gegara Kasus Formula E
Selain itu, kata dia, dugaan kasus utang yang dilakukan Pemprov ke Bank DKI untuk membayar commitment fee sangat janggal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News