
Di sisi lain, Puan menyoroti lemahnya administrasi di sektor pertanahan sehingga banyak kasus perampasan tanah.
"Banyaknya kasus pertanahan juga menunjukkan belum maksimalnya tertib administrasi dalam pengelolaan BPN sehingga harus mendapat atensi yang lebih lagi,” papar dia.
Sebelumnya, Nirina Zubir menjadi korban mafia tanah dan mengalami kerugian mencapai Rp 17 miliar. Kejadian itu menimpa ibunda Nirina Zubir, Cut Indria Martini.
BACA JUGA: Teriakan Puan Maharani soal Mafia Tanah Bisa Berbuntut Panjang
Peristiwa itu berawal dari Cut Indria Martini menduga surat-surat tanah miliknya hilang. Dia pun meminta tolong kepada Riri Khasmita untuk mencarikan surat tersebut.
"Dia (Ibunda) minta tolong sama ART untuk dibantukan, diurus suratnya,” imbuh Ibu 2 anak ini.
BACA JUGA: Tega, Mafia Tanah Pakai Uang Nirina Zubir untuk Bisnis
Alih-alih diurus, tetapi ternyata dia diam-diam menukar semua surat dengan namanya pribadi nama Riri Khasmita dari Bukit Tinggi bersama suaminya.(*)
BACA JUGA: Alih-Alih Minta Maaf, Mafia Tanah Malah Menatap Sinis Nirina
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News