
Sisanya, yang terbesar, asli Asia Tenggara. Sayang Asia Tenggaranya tidak bisa dirinci: Vietnam? Yun Nan? Sunda? Sangiran? Trinil?
Seharusnya lembaga peneliti DNA Amerika itu memeriksa gen Manusia Trinil.
Sehingga bisa tahu: benarkah Manusia Trinil itu sudah punah total. Sehingga kita-kita ini tidak punya sedikit pun darah Trinil.
BACA JUGA: Opor Bandara
Namun, semua itu salah. Prof Dr Harry Widianto sudah mempelajari semua itu.
"Manusia yang sekarang ini tidak ada hubungannya dengan Manusia Trinil maupun Manusia Sangiran," ujarnya.
BACA JUGA: Capres Andika
Prof Harry adalah ahli antropologi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Dia memperdalam ilmunya di Prancis. Sampai memperoleh gelar doktor di sana.
BACA JUGA: Perkebunan Nike
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News