GenPI.co 
GenPI.co -- Pelecehan bukan hanya terjadi pada anak kecil dan wanita, pelecehan juga bisa terjadi pada orang tua. Pelecehan ini bisa dilakukan oleh orang terdekat lansia dan mereka yang mengurusnya.
“Kita menghadapi situasi dimana usia lanjut bertambah banyak dan bertambah tua” ujar Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia Prof. DR. Siti Setiati. Sehingga pertambahan ini memerlukan penanganan yang komprehensif, karena pada lansia, masalah kesehatan mereka berbeda dari orang kuda. “jadi ada multi-morbiditas, penyakitnya banyak, masalah psiko-sosialnya kompleks, ada ketergantungan, membutuhkan tenaga bantuan” Tutur Siti Setiati lagi.
Menurutnya, orang indonesia adalah orang yang masih berusaha menerapkan falsafah 3 generasi dalam 1 rumah, yang berarti di dalam rumah terdapat Kakek-Nenek, Ayah-Ibu, dan anak-anak. Ini terjadi karena masyarakat Indonesia belum terbiasa meletakkan orang tua mereka di panti jompo.
Sayangnya, niat baik ini tidak diiringi dengan kemampuan untuk menjaga si orang tua. Sebagian karena anak sibuk bekerja, sebagian lagi karena anak merasakan lansia sebagai beban.
Ketidak-mampuan ini akhirnya memicu berbagai tindakan yang merugikan lansia. Mulai dari pembiaran terhadap orang tua, sampai tindakan fisik, emosional, dan seksual yang buruk kepada mereka.
“Maltreatment karena ada keluarga-keluarga yang tidak mempedulikan keluarganya. sekarang elderly abuse juga mulai muncul, orang tua ditelantarkan, ditinggalkan di rumah sakit, berbulan-bulan gak diurus.” Ujar Siti Setiati lagi. Seiring kesehatan dan kebugaran yang menurun, orang lanjut usia kehilangan kemampuannya untuk mengurus dirinya sendiri dan memakai menjadi tergantung kepada orang di sekitar mereka. Mereka menjadi kurang mampu untuk membela dirinya sendiri dari hinaan dan serangan fisik orang lain.
Baca juga:
Vaksinasi Membuat Lansia Lebih Sehat dan Bahagia
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
