
"Makanya kami juga sediakan free WiFi dengan kecepatan bagus di sini. Karena tujuannya memang untuk wisata digital. Mereka pasti langsung memasangnya di medsos baik itu Instagram, Facebook, Twiter atau lainnya," tambah Bagus.
Alhasil, di tiap sudut, baik itu di tempat makan, area live music maupun di spot-spot foto, pengunjung terlihat selalu asyik memantengi ponsel-nya. Ternyata mereka sibuk menjawab komen-komen foto yang sudah mereka posting di media sosial masing-masing.
Event pasar digital ini sesuai dengan visi dan misi pariwisata yang dicanangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya yaitu menjadi destinasi digital. Karena itu setiap event wisata menurutnya harus didukung jaringan koneksi internet yang bagus.
"Semua harus seperti yang diinginkan para anak muda ini. Internet dan drive itu harus bagus. Semua piranti harus memudahkan mereka memuatnya di digital media. Dan melihat berbagai peluang dan perkembangan ke depan, kami yakin konsep destinasi digital ini bertahan untuk waktu yang panjang," kata Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menambahkan, destinasi digital didesain untuk memenuhi kebutuhan keinginan eksistensi para generasi milenial. Artinya, lokasi destinasi digital memang didesain untuk memenuhi keinginan swafoto dengan background yang unik menarik.
"Generasi milenial selalu ingin mempromosikan diri bahkan hanya sekedar narsis di dunia maya. Mereka lebih banyak hidup dengan gadget. Tempat untuk destinasi digital itu yang penting indah saat difoto. Tapi, yang jelas konsepnya harus mendatangkan keuntungan ekonomi. Event-event GenPI itu selalu berhasil," pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News