GenPI.co 
GenPI.co – Sekolah negeri masih menjadi impian bagi anak Indonesia untuk menempuh pendidikan ke jenjang selanjutnya, sehingga hampir sebagian besar orang berharap banyak pada sistem zonasi yang bisa menyelamatkan anak-anak siswa masuk negeri dengan jarak dekat rumah.
Selain peluang mendapatkan bantuan pendidikan (beasiswa) terbuka lebar, sekolah negeri juga memberikan kemudahan akses informasi pendidikan yang memadai.
Namun dengan adanya sistem zonasi, banyak siswa berprestasi terpaksa harus mengubur impiannya untuk masuk negeri. Pilihannya tak lain adalah sekolah swasta Hingga berita ini diturunkan, banyak SMA swasta di Jakarta yang masih menyediakan kursi bagi siswa-siswi yang terlempar dari zonasi.
Seperti SMA Muhammadiyah 3 Jakarta yang masih membuka pendaftaran bagi calon siswa dari daerah manapun. Tidak sulit untuk masuk SMA ini, sebab hanya membuka 2 jalur pendaftaran. Pertama jalur umum dengan kuota 5 kelas dan jalur prestasi (bidang olahraga dan tahfidz Quran) sebanyak satu kelas.
“Kami masih membuka pendaftaran siswa baru sampai sekarang. Satu kelas 36 siswa, totalnya 248 siswa. Kita tutup kalo kuota sudah full,” ujar Rahman Utomo, Wakasek Kurikulum SMA Muhammadiyah 3 Jakarta kepada GenPI.co, Sabtu (6/7).
Lebih cepat dari negeri, Rahman mengatakan PPDB di sekolah ini sudah dibuka sejak November 2018 hingga sebelum masa orientasi siswa pada tanggal 15 Juli 2019. Namun jika kuota sudah memenuhi sebelum tanggal itu, maka pendaftaran dinyatakan tutup.
“Dari tahun ke tahun pendaftaran stabil gak terpengaruh sistem zonasi. Karena DKI masih mengandalkan nilai evaluasi murni (NEM) sehingga dampaknya masih bagus buat kita. Kita masih membuka bagi siswa yang tadinya tidak keterima negeri lalu mendaftar di SMA 3 Muhammadiyah,” sambungnya.
Baca juga:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
