BMKG: Gempa Maluku Utara Akibat Deformasi Kerak Bumi

BMKG: Gempa Maluku Utara Akibat Deformasi Kerak Bumi - GenPI.co
Ilustrasi gunung bawah laut. (Foto Istimewa)

GenPI.co – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa bumi yang terjadi di Ternate, Maluku Utara pada Minggu (7/7) malam merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi kerak bumi pada Lempeng Laut Maluku.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi kerak bumi pada Lempeng Laut Maluku," kata Dwikorita dalam konferensi pers di Jakarta, Senin dini hari.

Dia mengatakan, gempa tersebut memiliki mekanisme sesar naik atau thrust fault akibat adanya tekanan atau kompresi lempeng mikro Halmahera ke arah barat, dan tekanan lempeng mikro Sangihe ke arah timur.

Akibatnya menurut dia, lempeng laut Maluku terjepit hingga membentuk double subduction ke bawah Halmahera dan ke bawah Sangihe.

Selain itu dia mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan guncangan dirasakan di Bitung dan Manado dengan intensitas IV-V MMI atau dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

"Dan di Ternate III-IV MMI atau dirasakan oleh orang banyak dalam rumah," ujarnya. Menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Baca juga:

Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Laut Maluku Utara

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya