Geolog Sebut Aktivitas Gunung Semeru Meningkat Sejak 1 Desember

Geolog Sebut Aktivitas Gunung Semeru Meningkat Sejak 1 Desember - GenPI.co
Erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2021 menyebabkan hujan abu vulkanik di sejumlah wilayah. Foto: Dok. BNPB

GenPI.co - Ahli geologi Surono mengatakan bahwa peringatan perihal peningkatan aktivitas Gunung Semeru sudah ada sejak 1 Desember 2021.

Surono mengatakan bahwa peringatan itu merupakan hasil monitor tim pengamat gunung berapi di Gunung Semeru.

“Mereka lalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sejak hasil pengamatan itu tercatat,” ujarnya dalam webinar “Memahami Gunung Semeru dan Penanganan Bencana”, Selasa (7/12).

BACA JUGA:  Pengakuan Warga Lereng Semeru ke Jokowi, Sungguh Mengejutkan!

Menurut Surono, pada 1 Desember sudah ada 500 orang yang mulai mengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Semeru.

“Para pengamat merekomendasikan prioritas beberapa wilayah, seperti Dusun Rawa Baung, Desa Oro-Oro Ombo, Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberbulu, dan sebagainya,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Update Korban Gunung Semeru: 34 Meninggal, Puluhan Masih Hilang

Para penduduk di beberapa wilayah itu direkomendasikan untuk segera diungsikan karena bermukim di daerah rawan bencana aliran awan panas guguran Gunung Semeru.

“Daerah itu sangat berbahaya, cepat atau lambat pasti akan terkena awan panas. Di situ juga akan terkena terus dan tak bisa menghindar, baik dari awan panas maupun lahar dingin,” tuturnya.

BACA JUGA:  Ahli Geologi Sebut Gunung Semeru Tidak Meletus

Surono mengatakan bahwa awan panas jauh lebih berbahaya dari lahar hujan. Pasalnya, kecepatan awan panas bisa sampai ratusan kilometer per jam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya