GenPI.co 
GenPI.co - Herry Wirawan punya jurus bisikan maut yang dashyat. Sekali bisik, santriwati langsung nurut. Kalimat yang dibisikkan ke telinga santriwati bikin syok.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Josias Simon menyebut, pemerkosaan yang dilakukan Herry Wirawan itu diduga dilakukan secara berulang-ulang.
Itu dilakukan dengan memanfaatkan posisinya sebagai guru, ustaz atau pengajar para korban.
BACA JUGA: Santriwati Bandung Diperkosa, Harus Selamatkan Masa Depan Korban
Dengan demikian, para korban sulit dan tidak berdaya menolak keinginan bejat pelaku.
“Pelaku melakukan pengulangan dan punya pengalaman dalam aksi kekerasan seksual (KS) dengan memanfaatkan posisi yang dimiliki,” kata Josias, Jumat (10/12/2021).
BACA JUGA: Kemenag Gandeng KPAI Dampingi Santriwati Korban Aksi Bejat HW
Josias juga menilai Herry Wirawan bisa dibilang cukup pintar dan cerdik menutupi aksi bejatnya.
Dengan perannya sebagai pendidik para korbannya, Herry Wirawan juga mendoktrin pada santrinya agar sifat iblisnya tak sampai terendus keluar.
BACA JUGA: Geger Guru Pesantren Perkosa Santriwati, Ini Jawaban Wamenag
“Pelaku melakukan KS, bahkan menutupi, memberi justifikasi sebaliknya terhadap para santriwati,” ulas Josias.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
