DPR Sebut Karantina di Hotel Setara Umroh, Mahal Banget

DPR Sebut Karantina di Hotel Setara Umroh, Mahal Banget - GenPI.co
Ilustrasi - Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) beraktivitas di sebuah hotel yang digunakan sebagai lokasi karantina, Rabu (15/4/2020). (FOTO: ANTARA/Fikri Yusuf/foc)

GenPI.co -  Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta BNPB menjelaskan terkait karantina 10 hari di hotel. DPR mendapat aduan karantina di hotel setara dengan biaya umroh. Dan hal ini dinilai sangat mahal.

"Yang menjadi masalah juga kadang-kadang, jangan sampai ada tuduhan masyarakat bahwa ini bisnisnya BNPB bekerja sama dengan pemilik hotel,” ucap Ace di DPR RI, Senin (13/12).

Ace mengaku sering mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait harga karantina di hotel.

BACA JUGA:  Mulan Jameela Diduga Langgar Karantina, Hillary Lasut Buka Suara

“Banyak yang WA (whatsApp) ke saya, ini misalnya 10 hari Rp 24 juta, kan lumayan Pak Rp 24 juta, Rp 24 juta Pak 10 hari paket karantina di hotel," ujar Ace.

Ace mengatakan, hotel-hotel di Jakarta dan sekitarnya sudah penuh dipakai untuk karantina.

BACA JUGA:  Varian Omicron Bikin Panik, 2.000 Orang Dikarantina 10 Hari

"Ada beberapa kolega-kolega saya yang WA ke saya, karena hotel-hotel pada penuh,” katanya.

Sementara itu, terkait lamanya waktu kara tina 10 hari tidak jadi masalah. Dia meminta masyarakat, terbuka dan tramsparan, dan terbuka, sehingga tidak menimbulkan masalah di masyarakat. 

BACA JUGA:  BTS Bakal Manggung di Batam, tapi Ogah Dikarantina Indonesia

"Kami juga diprotes oleh asosiasi umroh, 'Ngapain sih Pak bikin karantina, karantinanya harus di hotel atau di asrama haji,' It's okay, sih, di asrama haji gitu ya. Tapi kalau di hotel kan, kalau biayanya Rp 24 juta 10 hari, itu sama dengan biaya umroh," bebernya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya