GenPI.co 
Ia menegaskan, hal utama yang dilakukan terkait karhutla, adalah mengutamakan pencegahan, bukan penanggulangan. Menurutnya, kebakaran ada dua faktor yakni karena alam dan manusia. Berdasarkan hasil kajian dari alam kecil hanya 1 persen. Sementara 99 persen akibat tindakan manusia.
"Karena itu, pendekatan bersifat humanis terhadap masyarakat dengan melibatkan tokoh masyarakat, agama dan unsur lainnya," tuturnya.
Doni mengatukan tahun ini personil Satgas tidur di rumah penduduk. Langsung berada di tengah masyarakat, sekaligus melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membakar lahan. Ditambahkannya, untuk menyelesaikan masalah ini semua lapisan masyarakat harus bersatu.
Menurut Doni, pola penanganan Karhutla tahun ini akan lebih mengedepankan kegiatan pencegahan. Pola itu berubah dibanding sebelumnya yang cenderung fokus pada kegiatan penanggulangan.
“Kegiatan pencegahan Karhutla jauh lebih efektif dibandingkan dengan penanggulangan. Jangan lagi berpikir padamkan api, harus membeli peralatan yang mahal. Tapi lakukan pendekatan kepada masyarakat, membantu mereka mengembangkan potensi ekonomi lokal, mengembangkan pengetahuan dan pemahaman dalam mengelola hutan dan lahan,” tandasnya.
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
