
Kemenkes telah meningkatkan presentasi pemeriksaan sampel genom sekuensing dari seluruh kasus konfirmasi yang terjadi di Tanah Air dalam rangka mendeteksi dini potensi transmisi komunitas Omicron.
"Standar whole genome sequencing (WGS) biasanya 5 persen, sekarang kita mau lakukan 10 persen. Semua kasus konfirmasi kita lakukan WGS," terang dia.
Upaya berikutnya adalah menggencarkan penggunaan reagen PCR menggunakan S-gene target failure (SGTF) agar Omicron bisa diketahui lebih cepat.
BACA JUGA: Hadapi Omicron, Jokowi Tegas Beri Warning ke Pejabat
"Sebab SGTF ini bisa memberikan marker atau indikasi dini bahwa kalau PCR positif kemungkinan besar Omicron," imbuh Menkes Budi.
Budi mengatakan metode PCR SGTF lebih cepat mendeteksi dini Omicron bila dibandingkan metode WGS.
BACA JUGA: Soal Kasus Omicron, Kang Maman: Ketat Saja Bisa Masuk
"Tes PCR hasilnya bisa kita peroleh empat sampai enam jam, untuk genom sekuensing masih butuh lima sampai tujuh hari," tutur dia.(*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News