Harga Sawit Terus Merosot, Riau harus Fokus Garap Pariwisata

Harga Sawit Terus Merosot, Riau harus Fokus Garap Pariwisata - GenPI.co
Ivent Pariwisata Bakar Tongkang di Bagansiapiapi Riau, berhasil menyedot puluhan ribu wisatawan (Foto: Heru/GenPI.co)

Ia menyarankan, pemerintah daerah di Riau agar lebih kreatif dalam mengembangkan pariwisata sebagai sektor alternatif. Pariwisata menurutnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di luar minyak dan gas serta kelapa sawit.

"Pengembangkan pariwisata Riau butuh kreativitas dan kerja sama lebih karena kondisi faktor alam tidak seindah daerah lain seperti Bali," Decymus menyarankan.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah daerah perlu mendorong kerja sama masyarakat atau asosiasi usaha di bidang pariwisata serta korporasi perkebunan.

"Tujuannya adalah untuk mengembangkan berbagai kegiatan atau event dan paket wisata berbasis alam atau perkebunan yang tidak terlalu membutuhkan usaha yang begitu besar (low hanging fruit)," jelas Decymus.

Ia mencontohkan wisata persawahan di Bungaraya, wisata petik durian asli Bangkinang dan Bengkalis, wisata edukasi perkebunan dan pengelolahan sawit, wisata edukasi perkebunan karet dan sebagainya. Potensi tersebut bisa dikembangkan sejalan dengan berbagai agenda pariwisata ataupun budaya berskala nasional dan internasional yang telah ada saat ini di Riau, seperti bakar tongkang dan pacu jalur.

“Branding kegiatan-kegiatan perlu diperkuat agar ingatan masyarakat terhadap komoditas agrowisata dan perkebunan tersebut lekat dengan Riau," katanya.

Perbaikan harga komoditas yang masih terbatas, terutama harga minyak dunia masih melambat sejalan dengan belum pastinya rencana penurunan produksi OPEC. Sektor pertambangan dan penggalian minyak dan gas (migas) masih cenderung melanjutkan tren kontraktif.

“Lifting minyak bumi Riau dalam lima tahun terakhir  turun 5-10 persen per tahun sejalan dengan banyaknya sumur yang tua. Telah ditetapkannya PT Pertamina menjadi kontraktor KKS Blok Rokan pada 2021 mendatang menggantikan PT Chevron Pacific Indonesia semakin mempertegas bahwa pengembangan enhace oil recovery atau EOR secara skala penuh tidak akan begitu signifikan setidaknya hingga 2021,” tutup Decymus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya