Mengenal Pabrik Tahu Na Po Tet, Tertua di Tangerang Selatan

Mengenal Pabrik Tahu Na Po Tet, Tertua di Tangerang Selatan - GenPI.co
Pabrik tahu legendaris Na Po Tet berdiri sejak 1965. Foto: Nje Nissa/GenPI.co

"Dulu, kami ke warung-warung untuk berjualan. Sekarang sudah didistribusikan ke supermarket," tutur Santo.

Tim GenPI.co juga memiliki kesempatan melihat langsung pembuatan tahu di Na Po Tet.

Tempat produksinya sangat higienis dan steril. Seluruh pekerja memakai masker dan sangat memperhatikan detail pengerjaan.

BACA JUGA:  Pabrik Tahu Tertua di Tangerang Buka Rumah Makan, Menunya Yummy

Santo menjelaskan, s pihaknya bisa memproduksi 150 kilogram atau setara 3.000 buah tahu per hari.

"Untuk satu bungkus isi lima harganya Rp 12 ribu. Tahu kuning dan putih harganya sama," kata Santo.

BACA JUGA:  Es Kopi Susu Gula Aren Seenak Buatan Kafe, Mudah Banget Bikinnya

Pandemi covid-19 ternyata sangat berdampak terhadap kinerja Na Po Tet.

Santo pun harus memutar otak lantaran omzet menurun. Setelah berdiskusi dengan keluarga, Santo menjadikan halaman rumahnya sebagai rumah makan yang asri.

BACA JUGA:  Kafe Khas Jawa Barat Bakal Hadir di Ukraina

"Akhirnya, kami buka resto. Jadi, di area rumah kami ini ada pabrik dan tempat orang makan," ungkap Santo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya