GenPI.co - Masyarakat NTT harus mewaspadai cuaca yang menggila dan esktrem saat perayaan Natal akibat pola sirkulasi siklonik.
Hal itu dikatakan Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agung Sudiono Abadi.
"Pola sirkulasi siklonik (pusaran angin) terbentuk di Laut Timor-Arafura dan diindikasikan sebagai suspect area bibit siklon tropis," katanya ketika di Kupang, Kamis (23/12).
BACA JUGA: Refleksi Satu Tahun Kerja, Trenggono Sempat Grogi Usai Dilantik
Kondisi sirkulasi siklonik itu akan mengakibatkan cuaca yang ekstrem yang diperkirakan terjadi selama 22-26 Desember.
Agung menjelaskan suspect area yang terindikasi itu bergerak melambat ke arah barat daya menuju selatan NTT atau di perairan utara Australia.
BACA JUGA: PLN Beri Listrik Gratis, Bupati Belu Sebut Kado Natal
Kondisi ini memberikan dampak pada pertumbuhan awan-awan hujan di NTT sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir/kilat dan angin kencang.
Ia mengatakan berdasarkan pemodelan prediksi cuaca, dalam beberapa hari ke depan terutama pada Sabtu (25/12)-Minggu (26/12), saat perayaan Natal, potensi munculnya siklon tropis cukup tinggi.
BACA JUGA: KLHK Akui Kesulitan Tingkatkan Kualitas Air di Indonesia
Agung mengatakan potensi hujan deras disertai angin kencang terjadi pada 22 kabupaten/kota se-NTT.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News