
GenPI.co - Wasekjen Nahdlatul Ulama (NU) Masduki Baidlowi mengatakan Muktamar Ke-34 NU memberikan pendidikan politik yang luar biasa.
Menurut Masduki, dua caketum yang bersaing memberikan ilmu menghadapi kompetisi.
Dia mencontohkan Yahya Cholil Tsaquf yang mencium tangan Kiai Said Aqil Siroj. Mereka pun berangkulan setelah penghitungan suara.
BACA JUGA: Muktamar NU Bongkar Masalah Pemerintah Jokowi, Simak Pesan Ini
"Dua-duanya memang murid Gus Dur," kata Masduki kepada GenPI.co, Sabtu (25/12).
Jubir Wapres Ma'ruf Amin itu juga teringat adagium bahwa muktamar NU selalu diawali gegeran, tetapi berakhir ger-geran.
BACA JUGA: Novel Bamukmin Curigai Muktamar NU, Sebut Sogokan dan Aseng Kafir
Masduki juga menilai Gus Yahya merupakan sosok yang tepat memimpin PBNU.
Sebelumnya, berbagai dinamika mewarnai muktamar NU menjelang pelaksanaan hingga akhir acara.
BACA JUGA: Muktamar ke-34 NU Dinilai Jadi Contoh Demokrasi yang Arif
Dua caketum, yakni Gus Yahya dan Kiai Said, saling klaim dukungan dari tingkat cabang dan ranting.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News