
GenPI.co - Aksi kejahatan jalanan atau klitih yang merebak di Yogyakarta bukannya tanpa motif.
Kriminolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Suprapto mengatakan, motif pelaku untuk jati diri kelompok dan juga pelampiasan kekecewaan.
Kasus klitih yang meresahkan warga Yogyakarta tidak muncul tiba-tiba.
BACA JUGA: Main Game Online Free Fire, 11 Anak Jadi Korban Kejahatan Seksual
Meski pelakunya diciduk aparat kepolisian, namun tidak membuahkan efek jera secara signifikan.
"Penanganan aksi kejahatan jalanan tidak akan cukup jika sekadar memberikan sanksi hukuman kepada pelaku yang tertangkap," ujarnya dikutip Antara, Selasa (28/12/2021).
BACA JUGA: Kejahatan Kemanusiaan Bayangi Brazil, Pelakunya Tak Disangka!
Menurut Suprapto, upaya memutus mata rantai klitih ini harus menjadi tanggung jawab bersama.
"Tidak cukup kalau cuma mengandalkan pemerintah atau polisi saja," katanya.
BACA JUGA: Hati-hati, 3 Kejahatan Mengintai Kamu yang Suka Belanja Online
Selain itu, lembaga pendidikan juga perlu memperkuat implementasi pendidikan karakter.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News