
Volume kubah barat daya Merapi per 24 Desember 2021 sebesar 1,65 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 5.000 meter kubik per hari.
Sedangkan kubah tengah mencapai 3 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 2.000 meter kubik per hari.
Lalu, berdasarkan pemodelan yang dibuat BPPTKG, awan panas bisa meluncur sejauh 5 kilometer ke Sungai Boyong, Krasak, Bebeng, dan Sungai Putih apabila volume kubah lava di sisi barat daya Merapi mencapai 3 juta meter kubik.
BACA JUGA: Alarm Siaga Gunung Merapi Kembali Aktif, Bahaya Gempa Guguran
Oleh karena itu, semua warga yang berada di sekitar Gunung Merapi untuk terus waspada.
"Kewaspadaan harus terus kita tingkatkan karena alam kan sifatnya tiba-tiba yang tidak terkendali, misalnya ada suplai (magma) dari dalam," tuturnya.
BACA JUGA: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas, Warga Dimohon Waspada
Adapun, hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.
BACA JUGA: Gunung Merapi Luncurkan 15 Kali Guguran Lava Pijar, Waspada!
Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News