Peleburan Lembaga Riset ke BRIN Bukan Langkah yang Mudah

Peleburan Lembaga Riset ke BRIN Bukan Langkah yang Mudah - GenPI.co
Lembaga Eijkman. Foto: Twitter @eijkman_inst

GenPI.co - Akademisi politik Kacung Marijan menilai peleburan lembaga riset nasional ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bukan langkah yang mudah.

Namun, Kacung menilai peleburan itu bisa mengintegrasikan lembaga riset di Indonesia yang selama ini terbagi-bagi.

“Dulu itu ada BPPT, LAPAN, dan LIPI. Belum lagi lembaga riset di kementerian. Fungsi dari lembaga-lembaga itu kerap tumpang tindih dan koordinasinya kurang,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (7/1).

BACA JUGA:  Peleburan Eijkman ke Dalam BRIN, Netty Sorot 2 Hal Penting

Integrasi lembaga-lembaga riset ke dalam BRIN ditujukan untuk memenuhi sasaran riset yang lebih tepat.

“Hal itu tak mudah dilakukan, karena para peneliti itu biasa bekerja di lembaga masing-masing. Peleburan itu tentu butuh waktu bagi para peneliti dan pegawai untuk beradaptasi,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Eijkman Dilebur Ke Brin, PKS Sebut Manajemen Pemerintah Amburadul

Menurut Kacung, peleburan itu tak hanya menciptakan kultur baru, tetapi juga pembentukan kerangka kerja yang berbeda.

Oleh karena itu, wajar jika masih terjadi pertentangan dari beberapa pihak yang merasa kaget dengan perubahan kultur dan kerangka kerja yang baru.

“Mereka juga dituntut untuk membangun kultur kolaborasi antarlembaga dan personal. Kepala BRIN pun punya tugas besar dalam membangun kultur dan kerangka kerja yang bisa diterima semua pihak,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya