GenPI.co 
Di Sela-sela meliput Buleleng festival 2018, tim GenPI.co melipir sebentar ke Desa Bondalem. Sebab, ada hal menarik yang sayang untuk dilewatkan. Di desa yang jaraknya 29 km dari Singaraja itu, berlangsung Upacara Potong Gigi yang unik.
Upacara pemotongan gigi tahun ini dikuti oleh 150 orang. Selain para peserta yang mengenakan balutan kain putih dan kuning, banyak pula para wisatawan yang hadir untuk mengabadikan momen. Sebab upacara ini termasuk event langka. Hanya sekali setiap lima tahun.
Dalam tradisi masyarakat Hindu Bali, seorang anak yang telah beranjak remaja atau dewasa wajib mengikuti ritual pemotongan gigi. Tandanya adalah setelah mendapatkan menstruasi pertama pada remaja puteri.
Sementara untuk remaja putera, ia sudah bisa mengikuti ritual ini ketika suaranya sudah mulai berubah. Ciri-ciri tersebut dapat dijadikan landasan awal bahwa si anak sudah siap untuk Metatah akan tetapi tidak diharuskan pada saat itu juga.
Upacara Potong Gigi atau yang biasanya juga disebut dengan istilah Mepandes, Metatah atau Mesangih. Filosofinya begitu dalam, yakni untuk menemukan hakekat manusia sejati yang terlepas dari belenggu kegelapan dari pengaruh sad ripuh /6 musuh yang ada di dalam diri manusia.
Sebagaimana kepercayaan masyarakat setempat, upacara pemotongan gigi bertujuan untuk menghilangkan kotoran diri. Selain itu, mereka yang sudah dipotong giginya akan dapat bertemu kembali dengan bapak dan ibu yang telah berwujud suci, menghindari hukuman di neraka nanti dan memenuhi kewajiba orang tua.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
