
GenPI.co - Saya terlambat tahu: Ny Ciputra ternyata sudah meninggal dunia. Berarti, hanya tiga tahun setelah sang suami mendahuluinya.
Ada satu pelajaran penting bagi gadis-gadis masa kini. Terutama bagi gadis yang merasa dirinya sangat cantik. Atau setidaknya cantik sekali.
Secantik apa pun Anda masih akan kalah cantik dengan Dian Sumeler-yang awalnya memilih menjadi istri mahasiswa miskin ITB tapi berkembang menjadi konglomerat besar bernama Ciputra.
Saya selalu menjadikan Dian contoh klasik yang Anda sudah hafal ini: di balik apa, ada apa.
Suami istri Ciputra-Dian itu sempurna-kalau saja Tuhan tidak cemburu pada predikat itu. Itulah pasangan kekal-seperti ikut hukum kekekalan energi.
Yang suami keras-ngotot. Yang istri lembut-sabar-mengalah. Itu juga lambang bahwa cinta itu-seharusnya-tidak mempertimbangkan rupa dan harta: ”Wajah Ciputra itu sangat jauh dari ganteng”.
Tapi, sebagai wanita yang amat cantik, Dian tidak pernah mengejek Ciputra itu jelek-pun kalau itu hanya guyon.
Ciputra contoh orang yang punya keinginan kuat. Kerja keras. Hemat. Ngotot. Sukses.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News