Liputan Khusus

Pencari Suaka di Tanah Jawara

Pencari Suaka di Tanah Jawara - GenPI.co
Disegn grafis: Estu

Persoalan pencari suaka, Pemprov DKI dapat getahnya. Jumlah pencari suaka yang jumlahnya kini mencapai ribuan menjadi masalah baru di pengungsian. Sebelum dipindahkan ke Kalideres, Warga mengeluhkan kehadiran para pencari suaka di sekitar Gedung Menara Ravindo, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Hal ini muncul karena keberadaan mereka dianggap membuat lingkungan di kawasan ‘ring 1’ ibu kota itu menjadi kumuh. 

Tak hanya soal lingkungan yang jadi masalah, tindakan kriminal juga ikut menjadi faktor yang meresahkan. Entah karena tak mendapat tempat atau hal lainnya, para pencari suaka yang berasal dari Somalia, Sudan, Yaman, dan Afghanistan itu terlihat membangun tenda di trotoar jalan yang dikenal padat arus lalu-lintas. 

BACA JUGA: Pencari Suaka: Indonesia Lebih Aman

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Bina Nusantara, Dinna Wisnu mengusulkan pencari suaka bisa di tempatkan di Pulau Reklamasi Jakata Utara. 

"Pengungsi harus ditempatkan di tempat-tempat yang terisolasi dari masyarakat dan dipantau ketat seperti dulu di pulau Galang saat Indonesia menerima pengungsi dari Vietnam," ujar Dinna dalam pernyataanya, pekan lalu.

Doktor hubungan internasional itu menilai ketika pengungsi asing di Jakarta melebur di tengah masyarakat seperti yang terjadi saat ini akan menimbulkan gesekan horisontal dan masalah-masalah sosial baru.

Selain itu, Dinna mengatakan permasalahan pengungsi adalah masalah internasional, selama sumber masalah tidak selesai maka aliran pengungsi akan terus terjadi.

Saat ini negara-negara yang menandatangani Konvensi PBB 1951 tentang Pengungsi memilih untuk membatasi jumlah pengungsi yang diterima dan menjadi penyebab utama terjadinya penumpukan pengungsi di negara-negara transit, seperti Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Belajar dari Kemenangan Jonatan Christie - JPNN.com

Belajar dari Kemenangan Jonatan Christie

Kemenangan Jonatan Christie (selanjutnya disebut Jojo) di Badminton Asia Championships (BAC) 2024 mengajarkan pentingnya dedikasi, ketekunan, dan mental baja.