Selat Sunda Kirim Fenomena Alam Tak Biasa, BMKG Minta Siap-siap

Selat Sunda Kirim Fenomena Alam Tak Biasa, BMKG Minta Siap-siap - GenPI.co
CITRA satelit Gunung Anak Krakatau dari NASA. Selat Sunda mulai kirim fenomena alam yang tak biasa. BMKG langsung meminta semua stakeholder siap-siap. Foto: Science Alert/

Tak hanya itu, erupsi 1883 menyebabkan tsunami paling fenomenal dengan ketinggiannya mencapai 30 meter.

"Jawa bagian barat ada ibu kota, penduduk tinggi, daerah wisata. Tugas kita semua meningkatkan kesiapsiagaan kita meningkatkan adaptasi dengan fenomena alam," katanya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (22/1/2022).

Karakter gempa banten yang terjadi pada 14 Januari 2022 itu terbilang merusak apabila dibandingkan dengan gempa di Malang dengan magnitudo 6,0.

BACA JUGA:  Banten Siaga! BMKG Warning Potensi Tsunami 8 Meter di Selat Sunda

Gempa yang dikabarkan terjadi selama lebih dari 12 detik itu menyebabkan lebih dari 3.000 rumah mengalami kerusakan.

Kendati demikian, gempa Banten tersebut tidak menghasilkan bencana tsunami karena dinilai tidak cukup kuat untuk deformasi signifikan di permukaan bawah laut.

BACA JUGA:  Bahaya Besar Intai Selat Sunda, Mohon Waspada

"Gempa selatan Banten, menurut BMKG, terjadi di zona subduksi masih kita diskusikan lagi di zona interplane atau transisi karena selain kedalamannya menengah, karakternya antara keduanya," ujarnya.

Menurut Ramadhan, fenomena alam seperti gempa, tsunami, dan erupsi di Selat Sunda, Banten bisa berpotensi menjadi bencana apabila masyarakat tidak mampu beradaptasi.

BACA JUGA:  BMKG: Megathrust Selat Sunda, Tsunami Bisa Sampai Jakarta

Dia menilai adaptasi menjadi penting karena kawasan Selat Sunda memiliki potensi gempa maksimal hingga magnitudo 8,7.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya