Kantor Staf Presiden: Travel Bubble Bukan Keputusan Sekejap Mata

Kantor Staf Presiden: Travel Bubble Bukan Keputusan Sekejap Mata - GenPI.co
Deputi I Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI, Febry Calvin. Foto:ANTARA.

Febry berharap, dengan persiapan teknis di dua lokasi itu penyebaran Covid-19 bisa dicegah.

Dengan begitu, Travel Bubble dapat berjalan lancar dan menjadi momentum penting setelah 2 tahun pariwisata di Kepri lesu akibat pandemi.

"Lagoi Bintan dan KEK Nongsa merupakan pusat pariwisata dan industri digital yang dapat memberikan multiplier effect tinggi terhadap masyarakat di sekitarnya," kata Febry.

BACA JUGA:  Anggota DPRD Kepri Sebut Travel Bubble Bukan Solusi

Sebagai informasi, Travel Bubble BB-S secara resmi dibuka oleh pemerintah dengan memberlakukan pembukaan zona bebas lintas negara (Indonesia-Singapura).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi turis asing saat berkunjung ke Batam dan Bintan.

BACA JUGA:  Jokowi Resmi Restui Travel Bubble Batam Bintan-Singapura, Siimak!

Di antaranya adalah turis asing sudah divaksin lengkap minimal 14 hari sebelum berangkat, menunjukkan tes PCR dengan hasil negatif yang diambil 3x24 jam.

"Lalu melakukan registrasi E-HAC, memiliki kepemilikan asuransi sebesar 30 ribu dolar Singapura, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dan Bluepass," katanya. (ant/*)

BACA JUGA:  Sandiaga: Penerapan Travel Bubble Harus Melibatkan UMKM

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya