Tak Mau Beri Sambutan di HAN, Ganjar Pilih Main Engklek

Tak Mau Beri Sambutan di HAN, Ganjar Pilih Main Engklek - GenPI.co
Gubernur Ganjar Pranowo saat 'berulah' dengan bermain engklek daripada sambutan di atas panggung Peringatan Hari Anak Nasional.

"Senang sekali bisa main engklek bareng Pak Gubernur. Biasanya main dengan teman-teman di rumah. Selain engklek, saya biasa main petak umpet, gobag sodor, betengan dan lainnya," ucap Yeski.

Ganjar begitu senang melihat anak-anak masih banyak yang bisa permainan tradisional. Di tengah kemajuan zaman, permainan tradisional tidak boleh dilupakan.

"Sebenarnya ketika anak-anak berkumpul, mereka masih bermain permainan tradisional. Meskipun sekarang gadget sudah banyak, namun mereka tidak lupa dengan permainan ini, sehingga mereka punya kohesi dengan teman-teman seusianya," ucap Ganjar.

Tugas pemerintah, lingkungan dan orang tua lanjut dia adalah menjaga keceriaan anak-anak tersebut. Orang tua harus memberi teladan yang baik, sekaligus menjadi benteng akan pengaruh negatif kemajuan teknologi.

"Hati-hati, ada banyak bahaya seperti narkoba, bullying, paham radikal yang ada di media sosial. Orang tua harus mengawasi itu," terangnya.

Ganjar juga menyoroti persoalan Anak Dengan HIV/AIDs (ADHA) di Jawa Tengah. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, Jateng berada di peringkat empat jumlah ADHA terbanyak. Rinciannya; Papua 536 anak, Jatim 421 anak, Jabar 320 anak, Jateng 308 anak, dan DKI Jakarta 304 anak.

"Disamping negara, pemerintah dan orang tua membantu mereka dalam proses pengobatan, kita juga harus memastikan ADHA bisa bergaul dengan teman-temannya. Sehingga, mereka tetap memiliki teman, tidak diasingkan dan secara psikologis mereka merasa ada. Tinggal dokter, orang tua dan pemerintah menjelaskan pada anak-anak untuk tidak menjauhi mereka," tutupnya.

Simak juga video menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya